Serba Serbi Badan Usaha : Bagaimana Memulainya?

Salah satu orang disitu bertanya “bagaimana cara anda memulai itu?” 

“Ya, seperti yang saya jelaskan tadi anak muda, itu semua dengan berbekalkan niat, nekat yang terencana dan kerja keras didalamnya.” jawab ibu Priskilla Evalianitha Randabunga dengan wajah tersenyum.

(29/05/2021) – Pada sabtu siang, prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2021 kali pertama mengadakan sebuah webinar melalui aplikasi zoom yang bertemakan “Serba Serbi Badan Usaha : Bagaimana Memulainya?”. 

Webinar tersebut dihadiri oleh pembicara yang hebat tentunya lho, yaitu diantaranya; Bapak Syarifudin, S.H., M.H (Notaris Kota Tangerang), Dr. Diana R. W. Napitupulu S.H., M.H., MKn., M.Sc (Dosen Fakultas Hukum UKI), dan Ibu Priskilla Evalianitha Randabunga, M.M. (Pengusaha Sukses).

Penasaran bukan!

Webinar siang itu, langsung saja dibuka oleh Khasana Daniella (mahasiswa Ilmu Komunikasi) yang bertugas sebagai  pembawa acara webinar, kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan.

Kata sambutan diawali oleh Ibu Diana selaku dosen FH UKI kemudian dilanjutkan oleh Bapak Singgih Sasongko selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Kristen Indonesia.

Pemaparan pertama diawali oleh Bapak Syarifudin, S.H., M.H. Beliau adalah Notaris Senior di Kota Tangerang. Ia memulai dengan membahas mengenai badan usaha yang Berbadan Hukum yaitu Perseroan Terbatas (PT) dan Koperasi contohnya ialah PT, Koperasi Perusahaan Negara, Perusahaan Daerah, Perum, Perjan dan Persero. Subjek dalam badan usaha yang Berbadan Hukum itu sendiri adalah Badan Usaha bukan orang – orang sebagai pengurus.

Pemaparan kedua dilanjutkan oleh Ibu Diana Napitupulu, beliau menjelaskan sebaliknya yakni mengenai badan usaha yang tidak Berbadan Hukum. Contohnya seperti; Perusahaan Perseorangan, biasanya dimiliki oleh satu orang dengan nama lain usaha dagang, usaha perseorangan atau perusahaan dagang.

Biasanya perusahaan perseorangan wajib didaftarkan ke Kantor Pendaftaran Perusahaan lho! Kecuali.

Nah, ada pengecualian. Yakni jika perusahaan tersebut diurus, dijalankan, atau dikelola pribadi pemiliknya, dengan hanya mempekerjakan anggota keluarganya, atau bisa juga karena perusahaan itu benar – benar hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan nafkah sehari – hari pemiliknya dan yang terakhir, bukan merupakan Badan Hukum atau Persekutuan Modal.  Diluar itu, wajib daftar ya!

Tidak hanya itu, badan usaha yang tidak Berbadan Hukum lainnya ada Persekutuan Data (Maatschap), Firma, dan Persekutuan Komanditer (Commanditaire Vennootschap).

Pemaparan terakhir yakni oleh Ibu Priskilla Evalianitha Randabunga. Selain sukses menjadi pengusaha, beliau juga aktif menjadi pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Pengurus KADIN. Hebat sekali bukan?

Dalam pemaparannya, beliau lebih menceritakan tentang pengalamannya dan memberi motivasi kepada anak – anak muda terutama bagi yang ingin menjadi seorang pengusaha.

Beliau menceritakan bagaimana sebelumnya ia kuliah di jurusan Perfilman, tapi beralih menjadi pengusaha. Tadinya, beliau sempat ragu karena orangtuanya tidak mendukung. Tapi dengan berbekalkan niat, modal nekat yang terencana serta kerja keras akhirnya usahanya kini tidak sia – sia.

“Perluaslah koneksimu, perluaslah teman – temanmu. Kalo bisa dari ujung Sabang hingga Merauke!” ucap ibu Priskilla dalam pemaparannya.

Menurutnya, dengan memiliki koneksi pertemanan yang luas, dapat memudahkan serta membantu kita nantinya dalam melakukan sebuah bisnis. Beliau juga menyarankan untuk mereka yang baru saja merintis usaha, untuk dapat membedakan keuangan pribadi dengan uang modal usaha. Agar nantinya tidak tercampur. Karena menurut pengalamannya, masa – masa yang sulit ialah ketika ia belum bisa disiplin untuk membedakan hal tersebut sehingga finansial menjadi masalah utamanya.

Setelah pemaparan dari masing – masing pembicara selesai, webinar pun terbuka untuk diskusi. Diskusi pun berjalan dengan lancar.

Diantara banyaknya pertanyaan. Ada salah satu orang disitu bertanya “bagaimana cara anda memulai itu?” 

“Ya, seperti yang saya jelaskan tadi anak muda, itu semua dengan berbekalkan niat, nekat yang terencana dan kerja keras didalamnya.” jawab ibu Priskilla Evalianitha Randabunga dengan wajah tersenyum.

“Untuk anak-anak muda beranilah mengambil langkah dengan memulai bisnis ditengah pandemi seperti ini, apalagi penjualan online saat ini sudah meningkat.” Ucap Bapak Syarifudin.

Beliau berharap anak – anak muda saat ini bisa berkarya salah satunya dengan membuka usaha daring, kemudian ia juga menghimbau untuk anak – anak muda bukan hanya mencari peluang kerja, tapi juga berani membuka lapangan kerja.

Kegiatan webinar pun berlangsung dengan lancar dan sukses lho! Dapat terlihat dari sesi tanya jawab dan antusiasi para mahasiswa dan dosen dengan jumlah peserta yang mencapai 300 orang dari berbagai universitas. Selanjutnya, webinar diakhiri dengan sesi foto bersama para narasumber yang luar biasa

Share this Post

DAFTAR BROSUR BEASISWA ID | EN