Jianly Imanuel: Kisah Sukses Membangun Organisasi Pemberdayaan Pemuda

Jakarta, 25 Mei 2022 - Generasi muda merupakan satuan unit sosial yang melengkapi eksistensi suatu masyarakat. Menyadari betapa strategisnya keberadaan dan kedudukan generasi muda di kalangan masyarakat, maka tidaklah mengherankan apabila setiap bangsa di seluruh penjuru dunia sangat menggantungkan harapan kepada generasi muda mereka, salah satunya melalui sebuah organisasi. Dengan demikian, Jianly Imanuel akan membagi ceritanya dalam membangun organisasi Pemberdayaan Pemuda. Jianly Imanuel Bagensa, S.Sos., merupakan alumni Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Kristen Indonesia (Prodi IHI Fisipol UKI). Baginya, Fisipol UKI adalah fakultas yang terkenal dengan solidaritas dan kebersamaannya, bukan hanya antar mahasiswa saja, tapi lintas baik dengan dosen, tenaga kependidikan, bahkan alumni.

Berawal dari kuliah di Fisipol UKI, Jianly selalu mendapat dukungan untuk berkarya baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Salah satu diantaranya ia bisa merasakan dukungan dan pendampingan khusus dari fakultas selama mengikuti kompetisi debat ilmiah dengan total partisipasi sebanyak 7 kali dan mendapatkan juara 1 sebanyak 3 kali, juara 3 sebanyak 1 kali, serta menggapai cita-cita mengalahkan tim unggulan kampus ternama baik di tingkat lokal, regional, hingga tingkat nasional. Ia pun pernah menjadi Duta Muda ASEAN Indonesia, hal tersebut tak terlepas dari dukungan yang luar biasa dari seluruh keluarga besar Fisipol UKI baik secara langsung maupun tidak langsung.

Setelah lulus dari Fisipol UKI, ia bertekad untuk mengembangkan berbagai strategi pemberdayaan pemuda dengan mendirikan organisasi yang dinamakan Ruang Internasional. Ruang Internasional merupakan organisasi pemberdayaan pemuda anti-mainstream pertama di Indonesia dan saat ini berkembang di Kamboja. Organisasi yang melakukan pendekatan menggunakan konsep memanusiakan manusia dalam memberdayakan sesamanya. Didalamnya beranggotakan pemuda-pemudi berusia 15-35 tahun yang bersepakat untuk siap diberdayakan dan juga memberdayakan. Ruang Internasional berdiri pada tahun 2019 atas dasar kegelisahan Jianly sebagai generasi muda yang merasa perlu adanya wadah kekinian dan tidak kaku dalam sebuah organisasi pemuda, serta mampu memberikan kebebasan berekspresi bagi setiap anggotanya untuk mengembangkan ide, gagasan, program, dan kegiatan yang bisa memberikan manfaat bagi banyak orang. Ruang Internasional berawal dari 1-5 orang dan saat ini sudah memiliki tim sebanyak 34 orang dengan anggota sebanyak 100 an anggota yang tersebar di lebih dari 25 provinsi di Indonesia dan Kamboja. Semuanya berkat nasionalisme pemuda Indonesia yang mau berjuang untuk mengembangkan cara baru dalam mencerdaskan dan memberdayakan kehidupan bangsa. 

Sumber: Instagram (@ruanginternasional)

Menurut Jianly dewasa ini kebangkitan nasional dirayakan lebih dari sebuah peringatan ataupun seremonial mengisi kemerdekaan tetapi menjadi bahan refleksi bagi setiap warga negara khususnya generasi muda. “Menjadi pertanyaan bagi kita, sudah sejauh mana kita mengenal negara ini, kemudian sudah sejauh mana kita mencintai bangsa ini, serta sudah adakah yang kita berikan bagi ibu pertiwi tercinta? Karena nasionalisme lebih dari sekedar kata-kata tapi tindakan yang dilakukan dari hati dan penuh rasa tanggung jawab.” Tegasnya. Generasi muda harus bangkit, bukan untuk berperang secara fisik, tetapi berperang dalam bentuk kompetisi, kompetisi ilmu pengetahuan yang mampu bersaing baik di tingkat nasional, regional maupun internasional.

Share this Post

DAFTAR BROSUR BEASISWA ID | EN