Webinar interaktif daring Perbandingan Demokratisasi: Dinamika Demokrasi Kontemporer

Jakarta, 27 Mei 2022, Program studi Ilmu Politik mengadakan webinar yang bertema “Perbandingan Demokratisasi : Dinamika Demokrasi Kontemporer”, yang pesertanya bukan hanya mahasiswa prodi ilmu politik Universitas Kristen Indonesia, namun terbuka untuk umum, dan dari semua tingkatan. Vainels Krisna Lenta Lawolo menjadi moderator dalam berlangsungnya webinar, memandu sesi pemaparan materi dan sesi diskusi dari 5 narasumber yang sangat luar biasa. Pemaparan materi dimulai dari pembicara 1, DR.Fajar Nur Sahid, M.Si, yang membahas kajian mengenai bagaimana pembukaan materi yang sangat bagus, dan mudah dimengerti. Bahwa, pada kenyataannya demokrasi sangatlah susah untuk dibangun dan susah untuk dipertahankan, karena beberapa aspek tantangan, dan juga hal hal yang harus dilakukan pembaharuan dalam negara, termasuk sifat apatis dan anarkis masyarakat, dan lembaga pemerintah yang tidak menjalankan tugasnya sesuai dengan aturan, banyak yang memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi. Selain negara Indonesia, dilanjutkan dengan pembicara 2, Ibu Imelda M. Sianipar, MA, yang membahas mengenai bagaimana dinamika pelaksanaan demokrasi di Amerika Latin. Ibu Imelda menyampaikan bagaimana perjuangan Amerika Latin dalam memperoleh hak hak mereka dalam negara, dengan dibantu oleh dunia Internasional, dan tentunya masih banyak sistem yang otoriter yang menjadi perjuangan Amerika Latin selama 200 tahun.

Dalam pembahasan mengenai demokrasi, para narasumber memberikan pandangan yang berbeda beda, dengan kajian yang berbeda beda juga. Tidak kalah luar biasa, dilanjutkan oleh pemateri yang ke 3, Pak Raymond Sihombing, Ph.D, yang memaparkan materinya mengenai dinamika pelaksanaan demokrasi di Rusia dengan mengaitkan sejarah bagaimana Rusia selalu melakukan perang dingin terhadap Ukraina, yang tahun 2022 menjadi puncak perang yang menjadi perhatian dunia internasional, bahkan Rusia dibatasi dalam perdagangan di negara lain. Mahasiswa menjadi lebih tahu bagaimana pelaksanaan demokrasi yang ada di negara Indonesia, dan menjadi perbandingan dengan negara lain dalam memaknai demokrasi. Pembicara ke 4, ada Pak F.X Gian Tue Mali, M.Si, yang menyajikan materi mengenai pembatasan kekuasaan dalam demokrasi, dimana dalam demokrasi tentunya ada aturan, dan ada beberapa Batasan kekuasaan yang dimiliki oleh elit pemerintahan mulai dari eksekutif sampai yudikatif, kemudian kepada masyarakat yang ada didalam negara.

Sebebasnya warga negara yang menjunjung tinggi nilai demokrasi masih banyak pembatasan, dan tantangan atau isi dalam pelaksanaannya, bahkan menimbulkan konflik. Sesi pemaparan materi di tutup oleh Ibu Dr. Audra Jovani, MPS, yang membahas mengenai tantangan representasi politik perempuan di Indonesia, membahas bagaimana perempuan seharusnya tidak dianggap tidak dapat terlibat, dalam dunia politik, banyak yang menjadi permasalahan mengenai keberadaan perempuan. Sehingga selalu dibandingkan dengan laki laki sehingga perlunya moral capital dalam memaknai dan memperjuangkan kesetaraan gender, dan hak hak perempuan.

Para peserta menyimak dengan baik, sehingga ketika setelah pemaparan dari 5 narasumber yang memaparkan materi dengan sangat baik, dan melakukan sesi tanya jawab 2 sesi, dan mahasiswa aktif dalam menyampaikan pandangan dan pertanyaan yang begitu menarik untuk dibahas dalam webinar yang diselenggarakan, apalagi pemateri bukan hanya dosen yang ada di prodi ilmu politik, namun bahkan dari para pemateri yang luar biasa yang berada di luar negeri. Selama jalannya materi dan sesi diskusi, interaksi antara peserta semuanya sangatlah aktif sehingga tidak adanya ketegangan selama diskusi karena dibawa dengan santai dan saling mendengarkan argumentasi dari para peserta.

Banyak hal baru yang bisa diambil pelajaran dan sebagai penambah wawasan mahasiswa dalam menyikapi keberadaan demokrasi dalam negara, dan bagaimana kritis dalam melihat penerapan demokrasi yang ada di negara Indonesia, dan dapat dibandingkan dengan negara lain yang tentunya menjadi referensi yang baik. Melalui, webinar ini, pemateri mengajak seluruh mahasiswa untuk berpartisipasi dalam demokrasi, dan memajukan pelaksanaannya agar dapat lebih baik lagi, dan hak hak serta kewajiban baik dari pemerintahan dan masyarakat berjalan dengan baik..