Memaknai Kemerdekaan Indonesia di Kala Endemi: Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat

Jakarta, 24 Agustus 2022 - Berbicara mengenai kemerdekaan, tentunya tidak didapat semudah membalikkan telapak tangan. Kemerdekaan layaknya anugrah dan berkat yang diberikan sehingga membawa syukur dan nikmat kehidupan bagi rakyatnya. Berucap “MERDEKA!” saja, harus melewati proses panjang perjuangan. Merdeka berarti kebebasan dari belenggu penjajah, sistem dominasi, dan segala aspek lainnya. Pada 77 tahun yang lalu, perjuangan bangsa kita untuk mendapatkan kebebasannya penuh dengan keringat, pertumpahan darah, harga diri, dan martabat. Semuanya diperjuangkan oleh pahlawan – pahlawan kita demi dapat meneriakkan kata merdeka dengan lantang.

Setiap tahun mengenang jasa para pahlawan, mengingat setiap coretan sejarah dan memori perjuangan yang pernah dilakukan,rasanya penuh dengan syukur dan haru. Akan tetapi, apakah kita sudah sepenuhnya ‘merdeka’? Apakah setiap keringat dan darah yang bercucuran tidak terbuang percuma? Apakah kita bisa meneruskan perjuangan pahlawan kita di era yang jauh lebih baik dengan berbagai kemudahan yang diberikan? Banyak sekali pertanyaan yang selalu terlewat jika berbicara mengenai kemerdekaan.

Banyak sekali pertanyaan yang selalu terlewat jika berbicara mengenai kemerdekaan. Mengutip salah satu kalimat yang dikatakan oleh Bung Karno, “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” Kalimat ini benar terealisasi di era sekarang ini. Bagaimana terlihat dari naiknya kasus di kala pandemi saat itu. Angka yang terus melesat tinggi salah satunya karena aturan yang dilanggar. Tidak hanya itu, kasus korupsi dan perdagangan manusia juga menimpa bangsa kita, dimana hal ini dilakukan oleh orang – orang yang menjadi harapan wakil suara rakyat, dan kejahatan – kejahatan yang justru dilakukan oleh bangsa dan harapan kita sendiri. Tentunya hal ini sangat berdampak pada perekonomian di negara kita. Selain ekonomi, bagaimana kala pandemi, ancaman kesehatan, bertaruh nyawa dan juga biaya demi bisa bertahan hidup. Perjuangan akan kemerdekaan kembali dirasakan. Merasakan betul bagaimana proses perjuangan untuk kembali bebas, perjuangan untuk bertahan hidup. Perjuangan agar suara dan hak hidup masyarakat tidak digerogoti oleh koruptor tidak bertanggung jawab.

Nampaknya, sampai saat ini pun masih banyak sekali masalah – masalah yang ada yang justru pelakunya berasal dari bangsa sendiri yaitu ia yang memiliki power. Ya, sampai saat ini Indonesia masih belajar untuk sepenuhnya menghargai jasa para pahlawan yang pernah bertaruh nyawa hanya agar kita bisa hidup saat ini. Dibalik proses perjuangan kala itu semua, memang pemerintah tentu melakukan usahanya semaksimal mungkin. Selaras dengan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke-77, mengangkat tema “Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat” Aksi nyata yang diberikan dengan bekerjasama, mengkoordinir setiap pusat kesehatan menangani pasien – pasien yang ada, yang tentunya memanfaatkan kemajuan teknologi yang membantu mempermudah proses pemulihan di era sekarang ini. Tidak hanya itu, lembaga lembaga anti korupsi, penanganan narkoba dan kejahatan lainnya terus memaksimalkan tugasnya untuk mencapai “kemerdekaan” rakyatnya. Pun aksi nyata yang dapat kita terima dari proses perjuangan yang dilakukan kala pandemi, sampai saat ini kita semua mulai bisa kembali melakukan aktivitas walaupun dengan peraturan yang ada, kembali perlahan - lahan mulai membenahi perekonomian yang sempat berantakan, setiap dari kita mulai bisa kembali ‘bebas’ melakukan kegiatan penting untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Sebagai warga negara Indonesia, khususnya generasi emas Indonesia harus bisa memanfaatkan jasa para pahlawan dan meneruskannya agar setiap peluh keringat dan tetes darah para pahlawan tidak terbuang percuma. Jadilah warga negara Indonesia yang tegas, peka akan hukum, taat pada aturan, mau bekerjasama dan memberi kritikan yang membangun. Karena kita membutuhkan satu sama lain untuk maju dan bangkit lebih kuat, kita memerlukan Suara – suara kita harus lebih kuat untuk didengar, maka dari itu kita harus bersatu meninggikan rasa toleransi agar yang menyengsarakan dan menghambat kemerdekaan kita bisa kita singkirkan. Tentunya setiap individu mempunyai caranya sendiri untuk mewujudkan kemerdekaan yang bebas, dan apapun caranya itu kita tetap harus menjunjung tinggi nama baik bangsa karena NKRI itu harga mati. MERDEKA!

 

Share this Post

DAFTAR BROSUR BEASISWA ID | EN