Bedah Buku “International Political Economy: Theories and Case Studies”

Senat Mahasiswa Fisipol UKI telah melaksanakan acara Bedah Buku dengan topik “International Political Economy: Theories and Case Studies”. Karena masih menghadapi pandemic Covid-19, acara ini diselenggarakan melalui aplikasi Zoom pada Kamis 16 Juli 2020, Pukul 14.00 – 16.00 WIB. Adapun narasumber sebagai pembedah dalam buku International Political Economy yaitu;

  1. Mita Yesyca (Dosen Hubungan Internasional, UKI Jakarta)
  2. Theresia Kurniaty (Prodi Hubungan Internasional, Universitas Pelita Harapan Jakarta)

Penulis buku ini merupakan mahasiswa/i Program Studi Hubungan Internasional UKI Jakarta kelas A angkatan 2018. Untuk penanggap sekaligus editor dalam buku adalah Karmelia Sriyani (Mahasiswi HI’A) dan Tiara Ellora Nonutu (Mahasiswi HI’A), moderator Andrew Michael Effendi (Mahasiswa HI’A) dan sebagai host Elsha Mariah (Mahasiswi HI’A).

Buku ini sendiri dibuat berawal dari tugas kuliah kemudian dikembangkan lagi menjadi sebuah buku, dengan bimbingan dari Verdinand Robertua selaku dosen Mata Kuliah Ekonomi Politik Internasional serta Wakil Dekan Fisipol UKI yang juga turut hadir dalam Bedah Buku ini.

Sebagai pembedah pertama, Mita Yesyca mengatakan bahwa buku ini merupakan buku yang mudah dipahami walaupun menggunakan Bahasa Inggris. Tulisan buku ini memiliki kontribusi dalam bidang Ekonomi Politik Internasional (Ekopolin). Setiap teori dalam HI juga memiliki pengertian yang luas terutama dalam bidang Ekopolin ini, dimana subtansi teori-teori tersebut memiliki pendalaman yang berbeda pada setiap kasus dan peristiwa. Ekopolin mempunyai tradisi pemikiran yang sama dimana kelindan antara ekonomi dan politik digunakan untuk memaksimalkan kepentingan negara. Pada setiap bab  berisi teori, studi kasus, serta kontribusi dan solusi.

Kemudian untuk pembedah kedua, Theresia mengatakan Ekopolin itu sendiri sangatlah kompleks dan sebenarnya begitu banyak isu-isu yang dapat diangkat. Dari beragam isu yang diangkat dalam buku ini menunjukkan bahwa Ekopolin tidak hanya melihat hubungan antar negara saja, tetapi juga para aktor yang berada dalam tatanan dunia global. Dalam buku ini mengangkat beberapa kasus yang jarang dibahas, tetapi dapat ditautkan dengan teori-teori yang relevan, misalnya di Bab II yang membahas mengenai kebijakan Tiongkok membatasi ekspor logam tanah jarang. Theresia juga mengatakan bahwa terdapat juga prinsip-prinsip yang menekankan setiap kasus yang dibahas dalam EPI melalui teori-teori yang diangkatnya. Teori-teori itu sudah cukup untuk dijadikan pegangan, panduan, dan pedoman meskipun masih ada beberapa teori yang belum dibahas untuk perkembangan wawasan. Data-data yang diberikan juga sudah cukup akurat, meskipun sebaiknya bisa menggunakan isu-isu yang kontemporer atau peristiwa yang masih berlangsung, misalnya perang dagang antara AS-Tiongkok. Selain itu, kasus-kasus yang diangkat dapat mengambil contoh isu yang ada dalam negeri.

Menurut penulis, buku ini juga menghadirkan teori di dalamnya dalam menjelaskan isu-isu yang terjadi di dunia global. Teori memainkan peran besar dan penting dalam studi Ekopoin dan faktanya, melalui teori, kita dapat mengidentifikasikan implikasi yang lebih luas dari berbagai fakta yang ditemukan di lapangan. Selain itu teori membantu kita untuk melihat pola yang bermakna dari beragam studi Ekopolin yang kompleks ini. Lebih jauh lagi, teori dapat digunakan untuk menemukan solusi atau rekomendasi untuk masalah yang terjadi.

Share this Post

DAFTAR BROSUR BEASISWA ID | EN