Focus Group Discussion (FGD) “Menyambut Migrasi Siaran Televisi Analog ke Digital: Menguak Peluang, Menjawab Tantangan”

Program studi Ilmu Komunikasi UKI berpartisipasi di FGD yang diadakan oleh Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DKI Jakarta, pada tanggal 28 Oktober 2021. Acara FGD diselenggarakan secara daring dengan tema “Menyambut Migrasi Siaran Televisi Analog ke Digital “. Acara FGD ini, dimulai dengan kata sambutan oleh Rektor UKI yakni Dr. Dhaniswara K. Harjono, SH., M.H., MBA, lalu dilanjutkan dengan kata sambutan dari Ketua ISKI dan KPID DKI Jakarta.

Sesi selanjutnya yakni pemaparan materi yang disampaikan oleh 3 narasumber utama yakni Prof. Dr. Widodo Muktiyo selaku Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa, Janoe Ariyanto selaku CEO One Indonesia dan Ketua P3I, lalu yang ketiga Yuliandre Darwis, PhD selaku Komisioner KPI Pusat. Berikutnya, disusul dengan diskusi yang dimulai dengan pertanyaan dari peserta diskusi yaitu kaprodi ilmu komunikasi UKI Singgih Sasongko, M. Si. 

Acara FGD yang berlangsung selama 3 jam lebih ini, membahas tentang berbagai potensi kerjasama dan strategi mengubah siaran televisi analog ke digital. Perbedaan tv analog dan tv digital adalah sinyal yang dipancarkan dari kedua siaran tersebut. TV analog hanya dibatasi dengan hanya sinyal analog sedangkan TV digital dapat memproses sinyal digital dan analog sekaligus.

Adapun tahapan penghentian siaran TV analog beralih ke TV digital:

  • Tahap 1: 30 April 2022 mencakup 56 wilayah dengan jumlah 166 kabupaten/kota
  • Tahap 2: 31 Agustus 2022 mencakup 31 wilayah dengan jumlah 110 kabupaten/kota
  • Tahap 3: 2 November 2022 mencakup 25 wilayah dengan j umlah 63 kabupaten/kota

Hasil diskusi menyatakan bahwa dalam masa menyambut peralihan ke siaran TV digital, masyarakat tetap bisa menonton siaran televisi analog. Namun, sangat dianjurkan untuk mulai mengubah tangkapan sinyal antena di rumah dari siaran analog ke digital. Semakin jauh dari stasiun pemancar televisi signal akan makin melemah dan penerimaan gambar menjadi buram dan berbayang. Lain halnya dengan penyiaran televisi digital yang terus menyampaikan gambar dan suara dengan jernih sampai pada titik dimana signal tidak dapat diterima lagi.

Share this Post

DAFTAR BROSUR BEASISWA ID | EN