Mencegah Bullying di Kalangan Milenial
Jakarta,15 Juni 2021 - Program Studi Ilmu Komunikasi Fisipol UKI angkatan 2020 telah sukses menggelar webinar daring dengan tema “Mencegah Bullying di Kalangan Milenial” loh! Nah, webinar tersebut diadakan dalam rangka program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Webinar kali ini menghadirkan tiga narasumber, dan dimoderatori oleh Renata Novelita dan Brema Rivaldo. Narasumber pertama yakni Todo Bandardo, Khasana Daniella dan Yoseph Erastus yang masing – masing merupakan seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Indonesia.
Wah kece banget ya! Kira – kira apa aja sih yang dipaparkan?
Pemaparan pertama dibawa oleh Todo Bandardo. Secara singkat disini, ia menjelaskan alasan perbuatan bullying ini bisa terjadi yakni karena adanya faktor keluarga, sekolah, teman sebaya, lingkungan dan media. Ia sendiri menjelaskan beberapa hal mengapa bullying bisa terjadi yakni ketika adanya perbedaan Fisik, Ras, Terlihat lemah dan Tidak mudah bergaul.
Menurutnya, hal tersebut dapat memicu adanya bullying. Tak lupa, ia juga menjelaskan dampak bullying kedalam dua hal. Pertama Jika bullying dibiarkan tanpa tindak lanjut, maka masyarakat yang menjadi penonton dapat berasumsi bahwa bullying adalah perilaku yang diterima secara sosial, dan pelaku bully dulunya merupakan korban juga. Sehingga ini bisa terjadi seperti lingkaran yang tak terputus.
Selanjutnya pada narasumber kedua yakni Daniella Khasana. Judul pemaparan materi yang ia berikan sama dengan judul webinar.
Sederhananya, ia mengelompokkan perilaku bullying ke dalam 5 kategori yakni;
-
Bullying dengan Kontak Fisik Langsung.
-
Bullying dengan Kontak Verbal Langsung.
-
Perilaku Non-verbal Langsung, contoh: menelepon terus-menerus tanpa henti, namun tidak mengatakan apa-apa (silent calls)
-
Perilaku Non-verbal Tidak Langsung, contoh: membuat situs web yang memalukan bagi si korban
-
Cyber Bullying atau Perundungan di Dalam Dunia Maya, contoh: korban dihindarkan atau dijauhi dari chat room dan lainnya.